A N D H I K A R A Y A
Perbedaan kamera APSC Full-Frame

Perbedaan Kamera APSC Full-Frame

Kali ini kami akan membahas tentang perbedaan kamera APSC Full-Frame. Informasi ini sangat membantu bagi kalian yang ingin memiliki kamera profesional. Di jaman sekarang ini sudah banyak orang yang memiliki kamera digital profesional. Ada yang memiliki kamera hanya untuk mengabadikan momen tanpa harus mengetahui teknik fotografi, ada juga yang memiliki untuk berbisnis fotografi dan ada juga yang memiliki kamera hanya untuk dibilang keren. Akan tetapi dibalik itu semua masih banyak orang yang belum mengetahui jenis sensor pada kamera, sehingga tidak mengetahui perbedaan kamera APSC Full-Frame. Sensor yang terletak di dalam kamera berguna untuk mendukung kamera dalam menghasilkan foto.

Kami berikan sedikit penjelasan tentang sensor kamera. Sensor kamera adalah sebuah komponen yang ada di dalam kamera digital, tugasnya untuk mengubah gambar yang ditangkap oleh lensa. Sensor tersebut terdiri atas berbagai sel yang tersusun membentuk persegi panjang. Tiap satu sel sensor tersebut merepresentasikan satu piksel, jadi banyaknya sel dalam satu sensor kamera sesuai dengan besarnya piksel gambar yang dapat dihasilkan dari kamera tersebut. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa yang paling berpengaruh untuk menghasilkan foto yang berkualitas yaitu sensor. Anda dapat mengetahui letak sensor kamera setelah anda melepas lensa kamera dari body kamera.

Perbedaan kamera APSC Full-Frame

Dari gambar tersebut dapat kita ketahui bahwa kamera digital profesional DSLR atau mirrorles dibagi menjadi 2 sensor yaitu sensor APSC dan Full-Frame. Sensor kamera Full-Frame memiliki ukuran yang lebih panjang dibandingkan dengan APSC, sehingga dapat menghasilkan foto yang lebih berkualitas, cerah, detail dan tidak noise. Ketika anda ingin foto di studio foto alangkah baiknya anda harus mencari informasi kamera jenis apa yang digunakan oleh setiap studio foto, agar anda tidak kecewa terhadap hasil foto yang dihasilkan.

Kelebihan Kamera Full-Frame

Mengurangi Noise pada Foto
Noise adalah titik – titik yang ada di sebuah foto. Sebuah foto yang noise diakibatkan oleh ukuran sensor yang kecil sehingga sensor hanya mampu menangkap cahaya dalam jumlah yang sedikit. Kamera sensor Full-Frame lebih mampu menangkap cahaya yang masuk ke dalam sensor sehingga noise pada foto sangat minim sekali bahkan dapat dikatakan tidak noise. Hal ini mengakibatkan foto yang dihasilkan lebih detail, cerah dan berkualitas.

Perbedaan kamera APSC Full-Frame

Tidak Ada Crop Factor
Crop factor terjadi pada sensor kamera yang berukuran lebih kecil. Pada kamera Full-Frame tidak terdapat crop factor sehingga dapat menangkap obyek dengan lebih luas dan sangat cocok untuk foto landscape atau pemandangan. Jika diaplikasi di studio foto dapat digunakan untuk foto grup atau foto family yang lebih maksimal, detail dan jelas.

Perbedaan kamera APSC Full-Frame

Bokeh yang Lebih Tajam dan Halus
Kamera yang menggunakan sensor Full-Frame menghasilkan bokeh yang lebih tajam dan halus. Hal ini dikarenakan jarak kamera dengan obyek sangat dekat, semakin panjang focal length dan aperture yang lebih kecil. Bokeh yang tajam dan halus sangat dibutuhkan untuk mengabadikan momen tertentu.

Perbedaan kamera APSC Full-Frame

Kualitas Foto Lebih Baik
Tentunya setiap orang mendambakan memiliki sebuh foto yang berkualitas dan dapat dijadikan sebuah kenangan untuk selamanya. Kualitas foto yang dihasilkan oleh kamera Full-Frame lebih detail dan jelas. Hal ini dikarenakan resolusi foto kamera Full-Frame lebih besar, sehingga kualitas foto lebih padat. Di dunia fotografi, semakin tinggi resolusi foto yang dihasilkan oleh sebuah kamera digital maka foto akan semakin baik.

Perbedaan kamera APSC Full-Frame

View finder yang Lebih Besar dan Cerah
Untuk menyesuaikan ukuran sensor, maka viewfinder (jendela bidik) pada kamera Full-Frame harus lebih besar, yakni sekitar 95% sampai dengan 97% dari ukuran sensor. Dengan ukurannya yang lebih besar, otomatis cahaya yang masuk lebih banyak, sehingga pada saat kamu mengkeker di view finder, akan terasa lebih cerah. Selain itu, kamu juga dapat dengan mudah mengatur komposisi foto karena ukuran pandangan kamu lebih luas.

Ruang Tajam atau DOF (Depth of Field) yang Lebih Sempit.
Ruang tajam dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu focal length, jarak lensa dengan objek, serta Aperture lensa yang digunakan. Lalu apa hubungannya dengan ukuran sensor? Semakin besar ukuran sensor, semakin dekat pula jarak objek ke lensa untuk mendapatkan gambar yang indentik dan lebih detail. Sehingga focal length yang sama, jarak objek bisa lebih dekat ke lensa jika dibandingkan dengan kamera APSC.

Kekurangan Kamera Full-Frame

Harga Lebih Mahal
Kamera Full-Frame merupakan kamera yang tergolong ke dalam jenis kamera mahal karena sensor kamera yang lebih mahal. Semakin besar ukuran sensor maka semakin mahal harga kamera tersebut. Hal ini sebanding dengan foto yang dihasilkan dari kamera Full-Frame. Kalian bisa check sendiri harga-harga kamera Full-Frame saat ini di beberapa toko kamera profesional yang terpercaya.

Ukuran Lebih Besar dan Berat
Kamera jenis Full-Frame lebih berat karena dipengaruhi olah ukuran sensornya yang lebih besar, hal ini mengakibatkan body dan rangka kamera full frame lebih besar dan lebar jika dibandingkan kamera APSC. Selain itu, karena kamera Full-Frame adalah produk fotografi yang tergolong premium, sehingga body kamera biasanya terbuat dari logam seperti alloy (campuran alumunium dan tembaga). Jadi dapat dikatakan body kamera terasa lebih berat jika dibandingkan dengan kamera APSC yang biasanya menggunakan body dari plastik.

Tidak Bisa Menggunakan Sembarang Lensa
Kamera Full-Frame memiliki cermin yang cenderung lebih “keluar” atau tidak terlalu dalam jika dibanding dengan APSC. Hal ini bertujuan agar jatuhnya cahaya tepat pada sensor karena ukuran sensornya yang lebih besar. Dengan letak cermin yang “agak keluar” ini, mengakibatkan lensa untuk kamera APSC tidak bisa masuk ke kamera Full-Frame karena akan kepentok dengan cermin. Untuk mencegahnya, produsen kamera sengaja mengatur dudukan lensa pun sedemikian rupa agar lensa non- Full-Frame tidak bisa masuk ke kamera Full-Frame. Sebagai contoh jika kamu punya lensa Canon seri EF-S (lensa untuk APSC), tidak akan bisa masuk ke kamera Full-Frame. Namun tidak berlaku sebaliknya, lensa Canon seri EF (lensa untuk Full-Frame), bisa masuk ke kamera APSC meskipun focal length menjadi terpotong.

Harga Lensa yang Lebih Mahal
Kamera Full-Frame termasuk produk yang premium, jadi lensa yang digunakan untuk kamera Full-Frame harus menggunakan lensa yang jenisnya sama. Harga lensa Full-Frame jauh lebih mahal daripada lensa jenis APSC. Hal inilah yang membuat foto yang dihasilkan dari kamera Full-Frame jauh lebih baik daripada kamera jenis APSC.

Ada Promo menarik untuk anda dengan cara klik dibawah ini :

Andhika Raya Studio adalah studio foto di kota Jember yang menggunakan kamera Full-Frame.
Hasil foto dari studio kami dapat anda check di website kami andhikaraya.com dan instagram kami andhikarayastudio.

Perbedaan kamera APSC Full-Frame